Parlemen

DPRD Pekanbaru Ingatkan Sekolah Terapkan Protkes, Jelang Belajar Tatap Muka 

Suherman, Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru dari Fraksi gabungan Partai Hanura

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Rencana sekolah tatap muka yang direncanakan akan dimulai pekan depan disambut positif oleh kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru terutama Komisi III yang membidangi pendidikan.

Menurut anggota Komisi III Suherman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terkait rencana belajar tatap muka tersebut, namun pihaknya tetap mewanti-wanti agar pihak Disdik dan pihak sekolah betul-betul menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin ketat, ditambah dengan sarana prasarana penunjang yang memadai untuk dijalankan sekolah tatap muka

"Kita pada dasarnya mendukung terkait wacana sekolah tatap muka ini, karena selama sistem pembalajaran secara daring atau online ada banyak keluhan dan problem yang kita terima. Disatu sisi secara psikis anak-anak saat ini sudah sangat merindukan suasana belajar disekolah," ujar, H Suherman, Minggu (10/1/2021)

Sektor pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19, untuk itu Suherman berharap dengan kembalinya aktivitas pendidikan disekolah ini tetap memperhatikan berbagai aspek terutama disiplin menjalankan Protokol kesehatan, dengan harapan agar peserta didik dan tenaga pengajar dijauhkan dari wabah virus corona.

"Saran kita protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Terlebih waktu pembelajaran diperbolehkan 3 jam artinya kita menjaga. Begitupun jaga jarak, seumpama satu lokal isinya 30 siswa diharapkan hadir setengahnya," jelas Suherman.

Lanjut Politisi Hanura ini, dengan terbatasnya jam tatap muka belajar mengajar, diharapkan dapat disosialisasikan juga kepada orangtua siswa. 

"Kita juga minta kepada orang tua untuk memberikan surat pernyataan. Bila orangtua setuju maka belajar tatap muka dapat dilaksanakan," pungkas Suherman.

Berlakunya belajar tatap muka ini, diharapkan dapat kembali meningkatkan semangat belajar para siswa lantaran sudah hampir satu tahun para peserta didik tidak lagi melakukan aktifitas belajar selama masa pandemi COVID-19 ini. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar